Breaking News
Loading...
Wednesday, August 22, 2012

Info Post
Kali ini mau share cerita orang di Kaskus nih..
Sebenarnya udah dapet seminggu lalu, tapi berhubung sekarang kaskus udah BETA dan banyak thread yang gak kedetect atau ilang gitu, mungkin server OLD sm BETA beda kali jadi banyak thread gak ketemu terus mungkin ini gak bisa dibaca kalau bukan member, Padahal ini penting bangetlah buat ngerubah mindset atau sedikit menambah pengetahuan :)

Tulisan tersebut hasil karya agan auresh di Kaskus, semua thread agan satu ini di H2H keren-keren trs bintang 5 semua. Kalau kalian kaskuser boleh deh kasih cendol ke dia atau paling gak rate threadnya aja.

Langsung aja nih hasil karya agan satu ini:


Mungkin temen-temen disini banyak yang sering seperti ini:
• Hubungan gue udah ga seharmonis dulu
• Ane mulai jenuh gan dengan pacar ane
• Gimana caranya supaya hubungan ga ngebosenin?
• [Ask] hubungan terasa hambar, gimana ni?
Pengalaman agan auresh:
ane mulai pacaran pas kelas 3SMA. tahun ini ane jalan anniversary ke 4.
bulan² pertama, ane mesra nya minta ampun. di sekolah ketemu, ke kantin bareng... pokoknya bener² ky penganten baru deh.

lulus SMA. masuk ke univ yang berlainan.
awal² kuliah, masi beradaptasi dengan kesibukan perkuliahan yang jauh dibanding SMA.
otomatis frekuensi ketemu jadi berkurang. dan kebetulan ane ngekost, seminggu sekali pulang.
di kampus ane banyak cewe yang bisa dibilang seger² ky cendol...:
begitu juga dengan pacar ane di kampusnya (ane tau lah secara univ terkenal gitu).

dan pada saat itu lah kita berdua merasa jenuh dengan hubungan kita.
ane merasa jenuh, begitu juga dengan pacar ane.

alasan fundamentalnya apa?
1. jarang ketemu
2. yaa ada lah saat² dimana ane tebar pesona... tapi ga tau dengan pacar ane tebar pesona juga ga...

tapi kok bisa bertahan sampe sekarang?
itu dia gan... ada suatu mind setting yang terpatri di pikiran ane.

mau tau apa yang terpatri di pikiran ane? makanya baca terus sampe abis.

Jawabannya:
sangat sederhana gan.

ane saat itu berpikiran bahwa:
ane mau konsisten dengan alasan ane jadian. yaitu untuk diseriusin.
ane ga mau pacaran dibuat 'Have Fun'
karena ane beranggapan: Pacaran itu Simulasi Hidup Berumah Tangga

terkait dengan cerita ane:
jadi ane memutuskan untuk berhenti berpikiran bahwa hubungan ane udah ga harmonis.
ane berusaha untuk setia, sayangi dia, tunjukkan rasa sayang itu, dan apa reaksi pacar ane?
dia juga berhenti berpikiran kalau hubungan kita udah terasa hambar.

in other words...
pacaran itu latian kesetiaan kita sebelum membina rumah tangga.
pacaran itu latian mengatasi konflik interpersonal dan intrapersonal.

jadi, kalau kita belum bisa mengatasi konflik dalam diri sendiri atau konflik dengan orang lain, jangan harap rumah tangga bisa bertahan lama.
jadi, kalau kita belum bisa setia dengan pacar, jangan harap rumah tangga bisa bertahan lama.

dan jadi...
kalau kita masih menjadi Pengecut yang tidak berani dan tidak bisa mengatasi masalah dengan pacar kita dan masih seenaknya bilang "Eloh... Gueh... End..."
jangan harap rumah tangga bisa bahagia.

jangan membiasakan suatu kebiasaan buruk.

kenapa ane bisa berpikiran seperti itu?
ini bukan suatu hal yang spontan lahir dari penalaran ane sendiri gan.

jadi, waktu itu ane sekolah ada pelajaran Sosiologi. dikasi tugas disuru cari berita tentang hubungan keluarga dan permasalahannya
ane cari lah di tabloid² nyokap ane. ane pilih berita tentang artis yang baru menikah, besoknya cerai.

dan ane menarik kesimpulan dari tugas ane itu:
"kalau belum bisa setia, jangan harap pernikahan bisa langgeng"

dan hal itu terus terpatri di benak ane.

lo sekarang gonta ganti pacar oke itu hak lo sebagai anak muda yang masi Have Fun.
tapi apa lo ga malu kalo nanti lo gonta ganti suami/istri?

Tentang keinginan untuk mendua/berpaling/selingkuh
Tentang Keinginan Tersebut:
seringkali kejadian seseorang diduai atau menduai pasangannya entah disengaja atau tidak.

disengaja, misalnya, memang pengen ganti² pacar.

tanpa disengaja, misalnya, merasa nyaman dengan orang lain karena sering cerita, curhat, minta pendapat, eh akhirnya demen...
sering lho ane ketemu kasus begini. ga usah jauh². di H2H sini juga banyak kasus bgitu
dan ane terus ikutin perkembangan kasus seperti itu, ternyata ujung²nya putus.

itu semua bisa terjadi karena (salah satu alasannya) jenuh dengan pacar. betul ga? betul dong...
dan semua itu juga bisa terjadi karena kita selalu mikir "rumput tetangga lebih hijau"

tapi balik lagi aja deh agan² dan sista² semua... ane tetep memiliki mind-set
kalau ga bisa setia sama satu orang, ya ga usah nikah yaa... walaupun ane tau anak muda jaman sekarang masi Have Fun dan selalu mikir "ah gue nikah masih lama..."

"dia lebih baik... dia lebih cantik... dia lebih perhatian... dia lebih kaya..."
satu penjelasan untuk hal itu:
berambisi untuk mendapat yang paling sempurna itu sama dengan Pengecut.
pengecut itu maunya yang enak² aja. kalo merasa ga enak, dia Lari begitu aja.

dan juga...
sebelum berhasrat untuk memiliki yang 'paling sempurna' liat dulu diri sendiri. Lo Udah Sempurna Juga apa Belom?.

Lalu bagaimana supaya Kita bisa berpikir dan meng-set mind kita seperti demikian?
dengan harapan kita tidak akan pernah merasakan kehambaran dalam hubungan.
Atur ulang Mind-Set:
ane ga akan bilang "makanya berpikiran seperti ane diatas".
pemikiran orang bisa beda². cara orang pun berbeda satu sama lain.
so.. ane cuma bisa kasi tips hal² apa saja yang bisa dengan mudah semua orang bisa lakukan (kalo mau).
Ane mulai dari angka NOL yang artinya "hal ini sebaiknya dilakukan pada saat awal pacaran"

0. Jangan pernah memulai pacaran dengan menganggap bahwa pacaran itu harus diisi dengan kegiatan spesial setiap saat.
Yang namanya nasi goreng spesial pake telor, dimakan tiap hari pasti bosen...

Tapi coba kalau kita menganggap pacaran itu cuma sebatas hal yang biasa saja. Pasti ga bakal bosen dijamin...
Contohnya kita mandi tiap hari... Apa kita pernah merasa "bosen mandi"?
Mandi itu memang "common activity" TAPI... Apakah pernah dilupakan dan berniat melupakan?

"kalo gitu ga ada bedanya sama temenan biasa dong?"
Jawabnya: kalo lo masi berpikiran seperti itu... Brarti pacaran lo itu masih berlandaskan cinta monyet.
Yang ngerti, pasti ngerti. Yang ga ngerti, berarti beneran masi cinta monyet.

"gimana kalau udah terlanjur dari awal pacaran ga berpikir seperti itu?"
Jawabnya: Ga susah kok buat berubah. Asal ada kemauan.


1. Let it Flow... biarkan hubungan mu berjalan dengan apa adanya.
jangan menambahi aturan² yang tidak penting yang hanya membuat kamu/pasangan kamu merasa tidak nyaman.
akhirnya kamu jadi termakan oleh aturan kamu sendiri.
contohnya...
1. BBM harus cepat dibalas.
2. telponan 3x 1jam sehari
3. sebelum pergi, laporan dulu pergi kemana, sama siapa, pulang jam berapa.
4. dll

2. Ingat lah... bagaimana perasaan kamu saat kamu mengutarakan cinta kamu.
atau bagaimana perasaan kamu saat kamu menerima cinta dari pacar kamu.
senang dan berbunga² kan?
jangan jadi penebang pohon yang kamu tanam sendiri.
jangan menghancurkan perasaan yang kamu munculkan sendiri.
KECUALI kamu memang tidak beda dengan hewan yang suka kimpoi sana sini.

3. Komunikasi itu BUKAN hal terpenting dalam pacaran.
pasti sering denger: "pacaran yang penting adalah kepercayaan dan komunikasi"
tapi yang terpenting bukan itu. melainkan Kedewasaan.
bersikaplah dewasa. kamu bukan anak kecil yang maunya diajak main terus kan?
tunjukkan rasa sayang kamu dengan cara yang dewasa.

bokap ane dokter. kadang suka tugas piket di UGD. pergi malam, pulang pagi.
tapi nyokap ane ga pernah nyariin. tiap kali bokap mau pergi, nyokap ane cuma sediain kotak makan, baju ganti, sama kopi 1termos kecil. taro di tas, tasnya taro di mobil. slesai.
bokap kalo mao pergi cuma bilang "ma... pergi ya. kunci pintu."
nyokap jawab "ya... ati²."
udah. ga ada embel² apa² lagi.
ga ada tuh bilang "jangan lupa BBM yah... kalo lagi nganggur telpon..."
atau "nanti papih BBM dibales yang cepet ya..."

semakin sering berkomunikasi, semakin besar peluang suatu Konflik Muncul dalam komunikasi itu

4. Do not make any excuses to fulfill your selfishness.
Alasan dibuat untuk mendukung argumen yang bertanggung jawab.

"aku minta putus abisnya udah bosen sama hubungan kita..."
itu bukan argumen. tapi itu keegoisan.

instead of:

"hubungan kita membosankan karena kamu sama sekali ga perhatian lagi sama aku. gimana supaya tetep bisa bertahan nih?"
itu adalah alasan yang mendukung argumen. argumen yang baik adalah argumen yang bertanggung jawab.
argumen yang bertanggung jawab adalah argumen yang tidak 'lepas tangan'
melainkan mempertahankan status quo hingga mendapatkan solusi.

5. Bicarakan Masalah secara Dewasa.
berargumen lah yang logis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bicaralah sesuai dengan permasalahan. jangan memunculkan masalah baru dalam pembicaraan itu.
Masalah muncul untuk dibicarakan dan diselesaikan.
BUKAN untuk dipendam, dikembangkan, dan kemudian dijadikan alasan penyebab kehambaran
terlebih dijadikan alasan untuk menyudahi hubungan.

6. Jangan sekali-kali mengatur hidup orang lain sekalipun itu pacar kamu.
kamu belum menjadi siapa-siapa.
jadi... jangan cari masalah yang kamu sendiri tidak inginkan

7. Biarkan pacar kamu menjalani rutinitas dan kepentingannya sehari-hari tanpa gangguan.
dia bukan Baby Sitter kamu yang harus 24jam stand by buat kamu,
kamu juga bukan Baby yang setiap saat ingin selalu ditemani, diajak main, digantiin diapers nya.
KECUALI kalau kamu memang mau dianggap seperti itu.

Sebuah analogi tentang perlunya Kepercayaan
Analogi Tersebut:
ini mungkin bisa jadi salah satu contoh saran nomor 1 ane gan.

let it flow aja gan. as long as pacar ente menganggap semua cowo selain ente itu Sama sebagai Teman.
apapun yang terjadi, anggep aja masing2 dari kalian itu punya kesenangan masing2 yang ga bisa dikaitkan dengan pacar masing2.

ane kasi contoh nyata di kehidupan orang tua ane ya gan.

bokap ane dokter.
sangat kecil kemungkinan untuk Tidak ketemu pasien cewek yang cakep, muda, bening... :
sangat kecil kemungkinan juga bokap ane itu Tidak megang2 body pasien cewek yang cakep itu, atau at the worst, ngebugilin tu pasien cewek
bener ga? ya namanya juga dokter... that's their job as a doctor...
tapi nyokap ane santai aja. ga ada rasa cemburu, ga ada rasa pengen ngelarang jadi dokter... malah ngedukung.

nah... ane mau sedikit kasi tips untuk hubungan agan ini...

kalo bisa gan jangan sampe ngelarang cewe ente bertemen.
bertemen sama siapapun entah itu cewek atau cowok.
hal terburuk yang mungkin terjadi, cewek ente ikutin apa kata ente.
dan dia jadi ga bertemen sama siapa2... otomatis, dia menarik diri dari pergaulan dia.
akhirnya orang satu satunya yang menjadi pengganti 'temen-temen' yang dia tinggalin itu siapa?
agan kan?

nah.... dengan hubungan seperti itu, otomatis akan menambah Kejenuhan pacar ente dalam pacaran.
kasarnya, ga ada variasi lagi dalam hidup dia.
mau bergaul, ga ada pilihan selain ente.
mau bertemen sama cewe, ga enjoy. akhirnya sama ente lagi...
muncul lah Kejenuhan...

mungkin itu aja dari ane gan...
semoga bermanfaat buat hubungannya...

 Sebuah pendapat yang saya pikirkan tentang cerita diatas
Pendapat:
Menurut saya sendiri sih memang selama ini yang telah saya lakukan kemarin bisa dibilang salah dalam berbagai hal. Tapi setiap manusia pun pasti melakukan kesalahan agar dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Namun dari semua itu, tidak bermaksud mengurui atau apapun. Ada baiknya kita sedikit memikirkan hal-hal kecil yang mungkin selama ini tidak terpikirkan seperti yang telah panjang lebar dijelaskan diatas tadi. Setelah saya baca tulisan diatas sejujurnya akhirnya pola pemikiran saya menjadi berubah. Dan saya pun menyadari betapa banyaknya kesalahan yang diperbuat dimasa lalu. Satu hal yang paling saya ingat dari tulisan diatas "Komunikasi BUKAN hal terpenting dalam pacaran". Padahal dilain sisi yang sering saya dengar dimana-mana komunikasi yang paling penting. Disinilah saya sedikit bingung untuk menerimanya, namun setelah kembali berpikir ulang dan memahami serta mencerna baik-baik isi cerita diatas semua itu BENAR. Komunikasi yang terlalu sering akan sering pula menimbulkan permasalahan yang sepele namun kadang bisa menjadi besar. Saya pun bisa menganalogikannya Ibu saya jarang kok smsan panjang-panjang, pokoknya jarang banget pegang hape buat BBM/SMS/Telponan kalau tidak terlalu penting. Tapi dibalik itu semua walaupun mereka jarang komunikasi lewat BBM/SMS tapi masih enak-enak. Dilain hal orang yang baru pacaran komunikasinya ga berhenti sedikitpun. Tapi sebenarnya sih tergantung pandangan masing-masing dalam menanggapinya. Pasti kan setiap orang punya pemikiran sendiri dan saya pun tidak ingin menggurui karena saya pun masih sering gagal. Sebagian besar isi cerita diatas mempunyai suatu kesimpulan yaitu tentang KEDEWASAAN. Tidak bisa kita bohongin memang kedewasaanlah yang bisa mempertahankan semua itu. Kalau kita masih berpikir seperti anak-anak pasti semua akan hancur dan tidak berjaan sesuai dengan keinginan

Disini saya cuma berbagi cerita dan pengalaman untuk mempertahankan hubungan yang selama ini telah anda semua jaga agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Tidak hanya itu mungkin sebagian dari tulisan ini pun bisa anda jadikan pelajaran atau bisa mengubah mind-set kalian selama ini yang mungkin agak keliru. Namun kembali kepribadi masing-masing, memang tujuan awal cerita ini hanya untuk sharing pengalaman bukan maksud menggurui. Jadi, Pertahankanlah yang telah apa Anda dapatkan, Sesungguhnya mempertahankan itu sangat sulit daripada mendapatkan.

Selamat Malam....




Source : http://livebeta.kaskus.co.id/thread/000000000000000010094017/

0 komentar:

Post a Comment